Kabar Kalteng

Sahli Yuas Elko Apresiasi BPS Prov. Kalteng Atas Laporan dan Analisis Komprehensif Mengenai Perkembangan Inflasi dan Deflasi di Wilayah Kalteng

yl
Sahli Yuas Elko Apresiasi BPS Prov. Kalteng Atas Laporan dan Analisis Komprehensif Mengenai Perkembangan Inflasi dan Deflasi di Wilayah Kalteng

Hai Kalteng - Palangka Raya - Staf Ahli Gubernur Kalimantan Tengah (Kalteng) Bidang Ekonomi, Keuangan, dan Pembangunan Yuas Elko, menyampaikan apresiasi dan terima kasih kepada Badan Pusat Statistik (BPS) Prov. Kalteng atas laporan dan analisis komprehensif mengenai perkembangan inflasi dan deflasi di wilayah Kalteng pada bulan Mei 2025.

Dalam pernyataan singkatnya, Yuas Elko mengatakan bahwa berdasarkan data yang dirilis BPS, Kalteng mengalami deflasi sebesar 0,53 persen secara month to month (m-to-m), menjadikannya sebagai provinsi dengan deflasi terdalam ke-12 secara nasional. Sementara itu, secara year on year (y-on-y), tercatat inflasi sebesar 0,46 persen, dan secara tahun kalender (year to date/y-to-d), inflasi sebesar 0,76 persen. “Ini menunjukkan bahwa secara umum, kondisi harga di Kalteng relatif terkendali, bahkan lebih stabil dibandingkan inflasi nasional yang tercatat sebesar 1,6 persen (y-on-y),” tandas Yuas.

(Baca Juga : Dislutkan Prov. Kalteng Laksanakan Serah Terima Jabatan Pimpinan Tinggi Pratama)

Sahli Yuas Elko Apresiasi BPS Prov. Kalteng Atas Laporan dan Analisis Komprehensif Mengenai Perkembangan Inflasi dan Deflasi di Wilayah Kalteng

Sebelumnya, Kepala BPS Prov. Kalteng Agnes Widiastuti, dalam konferensi pers yang digelar di Ruang Vicon BPS Prov. Kalteng pada Senin (2/6/2025), mengumumkan bahwa pada Mei 2025 Kalteng mengalami deflasi sebesar 0,53 persen. Lebih lanjut ia memaparkan bahwa Kalteng berada di posisi ke-12 deflasi m-to-m terdalam pada level nasional. Sementara secara year on year (y-on-y) terjadi inflasi sebesar 0,46 persen dan secara tahun kalender (y-to-d) terjadi inflasi sebesar 0,76 persen. Sementara itu, pada level nasional, terjadi deflasi m-to-m sebesar 0,37 persen. Sedangkan secara yon-y, inflasi nasional sebesar 1,6 persen.

Komoditas yang memberikan andil terbesar terhadap deflasi bulanan antara lain Cabai Rawit sebesar -0,21, Ikan Gabus sebesar -0,17, Bawang Merah sebesar -0,05, Ikan Nila sebesar -0,05, Bayam sebesar -0,03, Bawang Putih sebesar -0,02, Cabai Merah sebesar -0,02, Daging Ayam Ras sebesar -0,02, Ikan Papuyu sebesar -0,01 dan Udang Basah sebesar 0,01. “Meski demikian, terdapat sejumlah komoditas yang justru mengalami kenaikan harga atau inflasi, seperti tomat, tarif pulsa ponsel, dan emas perhiasan, masing-masing memberikan andil inflasi sebesar 0,02 persen”, jelas Agnes. Lebih lanjut disampaikan, secara spasial, 4 (empat) kabupaten/kota IHK di Prov. Kalteng secara month to month seluruhnya mengalami deflasi. Deflasi month to month di Sampit tercatat sebesar 0,08 %, Kabupaten Kapuas sebesar 1,43 %, Kabupaten Sukamara sebesar 0,27 persen dan Kota Palangka Raya sebesar 0,15 persen. Komoditas yang dominan memberikan andil deflasi bulanan di seluruh Kabupaten/Kota, yaitu Cabai Rawit dan Bawang Merah.

Disampaikan Agnes, beberapa fenomena pada bulan Mei 2025 yang menyebabkan deflasi/inflasi, antara lain Cabai Rawit mengalami penurunan seiring dengan melimpahnya pasokan di musim panen, baik dari local maupun luar daerah (Jawa dan Banjarmasin), Bawang Merah mengalami penurunan seiring dengan panen raya di berbagai wilayah sentra, seperti Brebes dan Bima, Emas Perhiasan harganya semakin meningkat, baik mengikuti harga emas dunia maupun dipengaruhi oleh nilai tukar mata uang rupiah. (Sumber : Diskominfo Kalteng)